Kegiatan
usaha yang dilakukan oleh perusahaan, baik perusahaan jasa maupun manufaktur
dituntut untuk melakukan perencanaan, perhitungan dan analisis
biaya yang dikeluarkan dengan tujuan agar perusahaan mampu meningkatkan efesiensi dan efektifitas
kinerja perusahaan dan mampu memprediksi perkembangan perusahaan di masa yang
akan datang.
Kunci keberhasilan
perusahaan dalam mempertahankan dan memenangkan setiap persaingan usaha adalah
bagaimana perusahaan mampu lebih efesien, ekonomis dan produktif dalam
menghasilkan output (produk). Prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa memperoleh
laba maksimum dengan meminimalir biaya yang dikeluarkan merupakan suatu prinsip
yang dapat diaplikasikan dalam mengelola biaya tanpa harus mengabaikan kualitas
hasil produksi. oleh sebab itu memahami perilaku biaya adalah suatu hal yang
krusial bagi para manajer untuk mampu mengatur biaya yang dikeluarkan. Demikian
juga dalam pengambilan keputusan dan dalam menaksir biaya di masa yang akan
datang, klasifikasi biaya sesuai dengan perilaku biaya merupakan faktor kunci
yang sangat penting. Terkait dengan Perilaku biaya aktivitas, dimana
perilaku biaya aktivitas merupakan perubahan biaya berdasarkan kegiatan. Dalam
bisnis kegiatan dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk volume, waktu dan
satuan uang. Aktifitas adalah pengorbanan waktu dan sumber daya untuk
memperoleh manfaat yang lebih besar daripada pengorbanannya. Biaya adalah kas
atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa
yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau masa yang akan datang bagi
organisasi. Ekuivalen kas artinya sumber non kas dapat ditukar dengan barang
atau jasa yang diinginkan. Dalam usaha menghasilkan manfaat saat ini dan masa
yang akan datang, manajer harus melakukan berbagai usaha untuk meminimumkan
biaya yang dibutuhkan dalam mencapai manfaat tersebut. Mengurangi biaya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan berarti perusahaan menjadi lebih efisien. Akan
tetapi, biaya tidak hanya harus ditekan, tetapi harus dikelola secara
strategis. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan
datang. Manfaat (bagi perusahaan yang berorientasi laba / profit oriented) berarti pendapatan.
Macam-macam Biaya
Biaya
Tetap
Biaya tetap adalah suatu biaya yang
dalam jumlah total tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat
output aktivitas berubah. Perilaku biaya tetap dapat berubah, tetapi perubahan
itu tidak tergantung dari perubahan output.
- Contohnya pada sebuah perusahaan pemotongan
pipa logam ukuran output dari aktivitas pemotongan adalah jumlah pemanas
sedangkan inputnya adalah mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan
pemotong. Mesin pemotong disewa seharga $60.000 per tahun dan memiliki
kapasitas untuk memproduksi sampai dengan 240.000 potongan sepanjang 3 inci
dalam setahun. Biaya penyewaan mesin pemotong adalah biaya tetap, karena biaya
tersebut akan tetap sebesar $60.000 per tahun, tidak peduli berapa banyak
potongan yang dihasilkan.
Biaya Variabel
Biaya variable adalah biaya yang dalam
jumlah total bervariasi secara proposional terhadap perubahan output. Oleh
karena itu, biaya variable naik ketika output naik, dan akan turun ketika
output turun.
Biaya variable dapat juga dinyatakan
dengan persamaan linier. Dimana total biaya variable tergantung pada tingkat
penggerak. Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut : Total biaya variable = biaya variable per unit x jumlah
unit
-Contoh kita perluas dari perusahaan pemotongan diatas. Sumber lain yang digunakan pada
perusahaan pemotongan tersebut adalah listrik. Biaya listrik akan berperilaku
berbeda dengan biaya mesin pemotong. Listrik dikonsumsi hanya jika output
diproduksi, dan ketika lebih banyak output diproduksi, lebih banyak listrik digunakan.
Anggaplah bahwa untuk memotong satu potongan logam 3 inci mesin menggunakan 0,1
jam-kilowatt senilai $2,00 per jam-kilowatt. Biaya tingkat output aktivitas
adalah sebagai berikut :
Biaya listrik
|
Jumlah potongan 3 inci
|
Biaya per unit
|
$ 0
|
0
|
$ 0
|
12.000
|
60.000
|
0,20
|
24.000
|
120.000
|
0,20
|
36.000
|
180.000
|
0,20
|
48.000
|
240.000
|
0,20
|
Semakin banyak
potongan 3 inci diproduksi, total biaya listrik semakinmeningkat secara
proporsional.
Dalam contoh
perusahaan pemotongan tersebut, biaya listrik digambarkan dengan persamaan
berikut :
Total biaya
variabel = $0,20 x jumlah potongan logam 3 inci
Biaya
Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki
komponen tetap dan variable. Persaman linier untuk biaya campuran adalah
sebagai berikut : Total biaya = biaya
tetap + total biaya variable
Dari contoh diatas
dapat dikembangkan. Anggaplah bahwa perusahaan tersebut memiliki tiga agen
penjualan, masing-masing mendapatkan gaji sebesar $10.000 per tahun ditambah
komisi sebesar $0,50 untuk setiap pemanas yang mereka jual. Aktivitas yang
dilakukan adalah penjualan pemanas, dan penggerak biaya adalah unit yang
terjual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka total biaya penjualan adalah
$80.000-jumlah dari biaya gaji tetap sebesar $30.000 (3 x $10.000) dan biaya
variabel sebesar $50.000 (0,50 x 100.000). Persamaan biaya penjualan untuk perusahaan
tersebut adalah : Total biaya = $30.000 + ($0.50 x unit yang terjual)
Pemanas yang terjual
|
Biaya variabel penjualan
|
Biaya tetap penjualan
|
Total biaya penjualan
|
Biaya penjualan per unit
|
40.000
|
$
20.000
|
$
30.000
|
$
50.000
|
$
1.25
|
80.000
|
40.000
|
30.000
|
70.000
|
0.88
|
120.000
|
60.000
|
30.000
|
90.000
|
0.75
|
160.000
|
80.000
|
30.000
|
110.000
|
0.69
|
200.000
|
100.000
|
30.000
|
130.000
|
0.65
|
Penilaian Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya
berubah seiring dengan perubahan output. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan
output dengan berbagai macam cara dengan melihat kemungkinan-kemungkinan yang
paling sederhana mengenai reaksi biaya terhadap perubahan output-biaya tetap,
biaya variable dan biaya campuran. (Hansen, 2006) Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama harus dipertimbangkan
batasan waktu. Kemudian, harus diidentifikasi sumber-sumber daya yang
dibutuhkan dan output aktivitas. Terakhir, harus diukur input dan output dan
ditentukan pengaruh perubahan output pada biaya aktivitas.
Batasan Waktu
Untuk menentukan
suatu biaya apakah biaya tersebut biaya tetap atau biaya variabel bergantung
pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semau biaya
adalah variabel; dalam jangaka pendek, paling tidak satu biaya adalah tetap.
Lama dari periode jangka pendek tergantung pada pertimbangan subjektif
manajemen dan tujuan dilakukannya perkiraan perilaku biaya tersebut. Sebagai
contoh, pengajuan suatu penawaran untuk mendapatkan satu pesanan khusus mungkin
hanya membutuhkan waktu satu bulan. Waktu satu bulan tersebut merupakan waktu
yang cukup lama untuk membuat suatu penawaran dan menghasilkan pesanan.
Sumber Daya Dan Ukuran Output
Setiap aktivitas
memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Sumber
daya dapat meliputi bahan baku, energi atau bahan bakar, tenaga kerja, dan
modal. Input-input ini digabungkan untuk memproduksi suatu output.
Penggerak
Tingkat Non Unit
Penggerak tingkat non unit menjelaskan
perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain selain unit berubah. Contohnya
meliputi penyusutan pabrik, gaji manajer pabrik, dan biaya menjalankan
departemen pembelian.
Aktivitas, Penggunaan
Sumber Daya, dan Perilaku Biaya
Biaya-biaya jangka pendek sering
kali tidak cukup memadai untuk menggambarkan seluruh biaya yang dibutuhkan
untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung suatu
produk. Pada awal tahun 1990-an, terdapat beberapa pandangan baru terhadap
sifat perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek. Pandangan ini
berhubungan dengan aktivitas dan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk
melakukannya.
Kapasitas adalah kemampuan aktual atau
potensial untuk melakukan sesuatu. Jadi, sewaktu dibicarakan tentang kapasitas
suatu aktivitas, sebenarnya sedang digambarkan jumlah aktivitas yang dapat
dilakukan perusahaan.
Biasanya, dapat diasumsikan bahwa
kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat dimana aktivitas
dikerjakan secara efisien. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas ini
disebut kapasitas praktis (practical
capacity).
Sumber
Daya Fleksibel
Akan sangat bagus jika suatu perusahaan
dapat membeli hanya sumber yang diperlukan, tepat pada saat sumber daya
tersebutdiperlukan. Kadangkala hala tersebut terjadi. Misalnya, bahan baku
langsung seringkali dibeli pada waktu dibutuhkan dan dengan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan. Jenis sumber daya ini disebut sumber daya fleksibel.
Sumber
Daya Yang Terikat
Sumber daya yang terikat adalah sumber
daya yang dipasok sebelum penggunaan; mereka didapat dengan menggunakan kontrak
eksplisit atau implisit untuk memperoleh sejumlah tertentu sumber daya, tanpa
memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau
tidak. Sumber daya terikat dapat dapat memiliki kapasitas tidak terpakai,
karena lebih banyak yang tersedia dari pada yang sebenarnya digunakan.
Perilaku
Biaya Bertahap (Step-Cost)
Dalam pembahasan mengenai perilaku
biaya diasumsikan bahwa fungsi biaya adalah kontinu. Pada kenyataannya,
beberapa fungsi biaya tidak kontinu. Jenis fungsi biaya seperti ini dikenal
sebagai fungsi bertahap. Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan
untuk rentang output tertentu dan pada titik tertentu nai ketingkat biaya yang
lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang output yang
sama. Pada tampilan 3-5, biaya adalah sebesar $100, selama output aktivitas
antara 0 hingga 10 unit. Jika output 10 dan 20 unit, biaya naik menjadi $200.
Hal-hal yang menunjukkan perilaku biaya
bertahap, harus dibeli dalam jumlah tertentu. Lebar dari tiap tahap menetapkan
tentang output yang mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah
tertentu. Jika lebar tahap sempit, seperti dalam tampilan 3-5, biaya sumber
daya akan berubah ketika terjadi perubahan kecil dalam penggunaan sumber daya.
Beberapa biaya bertahap menunjukkan tahap-tahap yang sempit.
Contoh dari biaya dengan tahap-tahap
yang sempit adalah kertas foto kopi. Kertas tersebut tidak dibeli lembar
perlembar. Kertas tersebut dibeli dalam kotak berisi 10 rim (5.000 lembar).
Perusahaan umumnya akan menggunakan banyak kotak dalam setahun, sehingga
tahapannya sempit. Jika lebar tahap sempit, kita dapat mengasumsikan biaya ini
sebagai biaya variabel.
Penilaian manajerial
Pertimbangan
manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan prilaku biaya,
dan sejauh ini merupakan metode yang paling luas di gunakan. Banyak manajer
yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada
masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variable. Metode ini memiliki
banyak bentuk . beberapa manajer secara sederhana menentukan biaya
aktifitas tertentu ke kategori tetap dan lainnya ke kategori
variabel, tidak menghiraukan kemungkinan adanya biaya campuran. Jadi,
suatu perusahaan kimia mungkin memperlakukan bahan baku dan utilitas sebagai
biaya lainnya sebagai biaya tetap. Bahkan tenaga kerja, yang merupakan suatu
contoh tradisional dan umum dari biaya variable berdasarkan unit, mungkin saja
di perlukan sebagai biaya tetap pada perusahaan ini
Kemungkinan lain
adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini
kedalam komponen tetap dan variable dengan memutuskan bagian biaya yang
merupakan biaya tetap dan variable- manajer menggunakan pengalamannya
untuk menentukan bahwa sejumlah tertentu dari biaya adalah tetap, dan sisanya
adalah variable. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat memasukkan pembayaran sewa
mesin fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan tinta ke akun lainnya. Dengan
demikian , akan mudah untuk mengelompokkan akun pembayaran sewa dengan
akuk-akun biaya tetap lainnya, dan memperlakukan biaya variable secara
terpisah. Kemudian, komponen variable dapat di hitung dengan menggunakan satu
atau lebih data volume/biaya. Hal ini memiliki keunggulan akuntansi untuk biaya
campuran, tetapi rentan terhadap jenis kesalahan yang sama seperti dikotomi
tetap/variabel yang kaku, yaitu manajemen mungkin saja salah dalam
penilaiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Hansen, Don R.,
and Maryanne M. Mowen. 2004. Akuntansi
Manajemen. Edisi 7 Buku 1, Salemba Empat, 2006,
Jakarta.
Anthony A
Atkinson, Robert S. Kaplan, Ella Mae Matsumura & S. Mark Young, “Akuntansi Manajemen” Edisi ke 5 jilid 1,
PT Indeks, 2009, Jakarta.
Prawironegoro,
Darsono. Purwati, A. 2009. “Akuntansi
Manajemen” Edisi 3, Mitra Wacana Media, Jakarta.
Hand out Akuntansi
Manajemen: Definisi, Proses Pembebanan dan Perilaku Biaya, Pengampu: Haris
Wibisono, SE, M.Si, Ak.
Supriyono, S.U. Akuntansi Biaya. 1 dan 2 Edisi 2, BPFE,
Yogyakarta
Jurnal Analisis
Perilaku Biaya, “Cost Behavior Analysis”,
18 November 2009.
Hand out Sistem
Pengendalian Manajemen, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Biaya,
Supriyono, S.U. Akuntansi
Manajemen. BPFE, Yogyakarta
Gary Cokins, Alan
Stratton, Jack Helbling CMA. Activity -
Based Costing. PT Pustaka Binaman Pressindo
Hirsch JR.
Mauricel. Advanced Management Accountin.,
2 Nd Edition, South-Western Publishing Company
Hongren. Charlest,
Gary, L. Introduction to Management
Accounting. 10th Edition Prentice Hall International Inc
1 komentar:
Thanks ya, saya sangat berterima kasih kepada penulis karena artikel sangat membantu saya dalam memahami materi tentang Prilaku Biaya Aktivitas. Kunjungi juga ya MAPPING PRILAKU BIAYA AKTIVITAS
Posting Komentar