RENUNGAN

Tujuan Hidup Sesungguhnya adalah mengabdi kepada-NYA

RUBRIK PENGETAHUAN

Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau masa yang akan datang bagi organisasi

Selasa, 05 Februari 2013

PERILAKU BIAYA, AKTIVITAS DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan, baik perusahaan jasa maupun manufaktur dituntut untuk melakukan perencanaan, perhitungan dan analisis biaya yang dikeluarkan dengan tujuan agar perusahaan mampu  meningkatkan efesiensi dan efektifitas kinerja perusahaan dan mampu memprediksi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.
Kunci keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan dan memenangkan setiap persaingan usaha adalah bagaimana perusahaan mampu lebih efesien, ekonomis dan produktif dalam menghasilkan output (produk). Prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa memperoleh laba maksimum dengan meminimalir biaya yang dikeluarkan merupakan suatu prinsip yang dapat diaplikasikan dalam mengelola biaya tanpa harus mengabaikan kualitas hasil produksi. oleh sebab itu memahami perilaku biaya adalah suatu hal yang krusial bagi para manajer untuk mampu mengatur biaya yang dikeluarkan. Demikian juga dalam pengambilan keputusan dan dalam menaksir biaya di masa yang akan datang, klasifikasi biaya sesuai dengan perilaku biaya merupakan faktor kunci yang sangat penting.  Terkait dengan Perilaku biaya aktivitas, dimana perilaku biaya aktivitas merupakan perubahan biaya berdasarkan kegiatan. Dalam bisnis kegiatan dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk volume, waktu dan satuan uang. Aktifitas adalah pengorbanan waktu dan sumber daya untuk memperoleh manfaat yang lebih besar daripada pengorbanannya.   Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau masa yang akan datang bagi organisasi. Ekuivalen kas artinya sumber non kas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan. Dalam usaha menghasilkan manfaat saat ini dan masa yang akan datang, manajer harus melakukan berbagai usaha untuk meminimumkan biaya yang dibutuhkan dalam mencapai manfaat tersebut. Mengurangi biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan berarti perusahaan menjadi lebih efisien. Akan tetapi, biaya tidak hanya harus ditekan, tetapi harus dikelola secara strategis. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. Manfaat (bagi perusahaan yang berorientasi laba / profit oriented) berarti pendapatan.

Macam-macam Biaya
Biaya Tetap
Biaya tetap adalah suatu biaya yang dalam jumlah total tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat output aktivitas berubah. Perilaku biaya tetap dapat berubah, tetapi perubahan itu tidak tergantung dari perubahan output.
- Contohnya pada sebuah perusahaan pemotongan pipa logam ukuran output dari aktivitas pemotongan adalah jumlah pemanas sedangkan inputnya adalah mesin pemotong dan listrik untuk mengoperasikan pemotong. Mesin pemotong disewa seharga $60.000 per tahun dan memiliki kapasitas untuk memproduksi sampai dengan 240.000 potongan sepanjang 3 inci dalam setahun. Biaya penyewaan mesin pemotong adalah biaya tetap, karena biaya tersebut akan tetap sebesar $60.000 per tahun, tidak peduli berapa banyak potongan yang dihasilkan.
 Biaya Variabel
Biaya variable adalah biaya yang dalam jumlah total bervariasi secara proposional terhadap perubahan output. Oleh karena itu, biaya variable naik ketika output naik, dan akan turun ketika output turun.
Biaya variable dapat juga dinyatakan dengan persamaan linier. Dimana total biaya variable tergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut : Total biaya variable = biaya variable per unit  x  jumlah unit
-Contoh kita perluas dari perusahaan pemotongan diatas. Sumber lain yang digunakan pada perusahaan pemotongan tersebut adalah listrik. Biaya listrik akan berperilaku berbeda dengan biaya mesin pemotong. Listrik dikonsumsi hanya jika output diproduksi, dan ketika lebih banyak output diproduksi, lebih banyak listrik digunakan. Anggaplah bahwa untuk memotong satu potongan logam 3 inci mesin menggunakan 0,1 jam-kilowatt senilai $2,00 per jam-kilowatt. Biaya tingkat output aktivitas adalah sebagai berikut :

Biaya listrik
Jumlah potongan 3 inci
Biaya per unit
$ 0
0
$ 0
12.000
60.000
0,20
24.000
120.000
0,20
36.000
180.000
0,20
48.000
240.000
0,20

Semakin banyak potongan 3 inci diproduksi, total biaya listrik semakinmeningkat secara proporsional.
Dalam contoh perusahaan pemotongan tersebut, biaya listrik digambarkan dengan persamaan berikut :
Total biaya variabel = $0,20 x jumlah potongan logam 3 inci

Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variable. Persaman linier untuk biaya campuran adalah sebagai berikut : Total biaya = biaya tetap  +  total biaya variable

Dari contoh diatas dapat dikembangkan. Anggaplah bahwa perusahaan tersebut memiliki tiga agen penjualan, masing-masing mendapatkan gaji sebesar $10.000 per tahun ditambah komisi sebesar $0,50 untuk setiap pemanas yang mereka jual. Aktivitas yang dilakukan adalah penjualan pemanas, dan penggerak biaya adalah unit yang terjual. Jika 100.000 pemanas terjual, maka total biaya penjualan adalah $80.000-jumlah dari biaya gaji tetap sebesar $30.000 (3 x $10.000) dan biaya variabel sebesar $50.000 (0,50 x 100.000).  Persamaan biaya penjualan untuk perusahaan tersebut adalah : Total biaya = $30.000 + ($0.50 x unit yang terjual)

Pemanas yang terjual
Biaya variabel penjualan
Biaya tetap penjualan
Total biaya penjualan
Biaya penjualan per unit
40.000
$   20.000
$   30.000
$   50.000
$   1.25
80.000
40.000
30.000
70.000
0.88
120.000
60.000
30.000
90.000
0.75
160.000
80.000
30.000
110.000
0.69
200.000
100.000
30.000
130.000
0.65

Penilaian Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan output dengan berbagai macam cara dengan melihat kemungkinan-kemungkinan yang paling sederhana mengenai reaksi biaya terhadap perubahan output-biaya tetap, biaya variable dan biaya campuran. (Hansen, 2006) Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama harus dipertimbangkan batasan waktu. Kemudian, harus diidentifikasi sumber-sumber daya yang dibutuhkan dan output aktivitas. Terakhir, harus diukur input dan output dan ditentukan pengaruh perubahan output pada biaya aktivitas.

Batasan Waktu
Untuk menentukan suatu biaya apakah biaya tersebut biaya tetap atau biaya variabel bergantung pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semau biaya adalah variabel; dalam jangaka pendek, paling tidak satu biaya adalah tetap. Lama dari periode jangka pendek tergantung pada pertimbangan subjektif manajemen dan tujuan dilakukannya perkiraan perilaku biaya tersebut. Sebagai contoh, pengajuan suatu penawaran untuk mendapatkan satu pesanan khusus mungkin hanya membutuhkan waktu satu bulan. Waktu satu bulan tersebut merupakan waktu yang cukup lama untuk membuat suatu penawaran dan menghasilkan pesanan.

Sumber Daya Dan Ukuran Output
Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Sumber daya dapat meliputi bahan baku, energi atau bahan bakar, tenaga kerja, dan modal. Input-input ini digabungkan untuk memproduksi suatu output.

Penggerak Tingkat Non Unit
Penggerak tingkat non unit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain selain unit berubah. Contohnya meliputi penyusutan pabrik, gaji manajer pabrik, dan biaya menjalankan departemen pembelian.

Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya, dan Perilaku Biaya
Biaya-biaya jangka pendek sering kali tidak cukup memadai untuk menggambarkan seluruh biaya yang dibutuhkan untuk merancang, memproduksi, memasarkan, mendistribusikan, dan mendukung suatu produk. Pada awal tahun 1990-an, terdapat beberapa pandangan baru terhadap sifat perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek. Pandangan ini berhubungan dengan aktivitas dan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk melakukannya.
Kapasitas adalah kemampuan aktual atau potensial untuk melakukan sesuatu. Jadi, sewaktu dibicarakan tentang kapasitas suatu aktivitas, sebenarnya sedang digambarkan jumlah aktivitas yang dapat dilakukan perusahaan.
Biasanya, dapat diasumsikan bahwa kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat dimana aktivitas dikerjakan secara efisien. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas ini disebut kapasitas praktis (practical capacity).

Sumber Daya Fleksibel
Akan sangat bagus jika suatu perusahaan dapat membeli hanya sumber yang diperlukan, tepat pada saat sumber daya tersebutdiperlukan. Kadangkala hala tersebut terjadi. Misalnya, bahan baku langsung seringkali dibeli pada waktu dibutuhkan dan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Jenis sumber daya ini disebut sumber daya fleksibel.

Sumber Daya Yang Terikat
Sumber daya yang terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan; mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit untuk memperoleh sejumlah tertentu sumber daya, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Sumber daya terikat dapat dapat memiliki kapasitas tidak terpakai, karena lebih banyak yang tersedia dari pada yang sebenarnya digunakan.

Perilaku Biaya Bertahap (Step-Cost)
Dalam pembahasan mengenai perilaku biaya diasumsikan bahwa fungsi biaya adalah kontinu. Pada kenyataannya, beberapa fungsi biaya tidak kontinu. Jenis fungsi biaya seperti ini dikenal sebagai fungsi bertahap. Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output tertentu dan pada titik tertentu nai ketingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk rentang output yang sama. Pada tampilan 3-5, biaya adalah sebesar $100, selama output aktivitas antara 0 hingga 10 unit. Jika output 10 dan 20 unit, biaya naik menjadi $200.
Hal-hal yang menunjukkan perilaku biaya bertahap, harus dibeli dalam jumlah tertentu. Lebar dari tiap tahap menetapkan tentang output yang mengharuskan diperolehnya sumber daya dalam jumlah tertentu. Jika lebar tahap sempit, seperti dalam tampilan 3-5, biaya sumber daya akan berubah ketika terjadi perubahan kecil dalam penggunaan sumber daya. Beberapa biaya bertahap menunjukkan tahap-tahap yang sempit.
Contoh dari biaya dengan tahap-tahap yang sempit adalah kertas foto kopi. Kertas tersebut tidak dibeli lembar perlembar. Kertas tersebut dibeli dalam kotak berisi 10 rim (5.000 lembar). Perusahaan umumnya akan menggunakan banyak kotak dalam setahun, sehingga tahapannya sempit. Jika lebar tahap sempit, kita dapat mengasumsikan biaya ini sebagai biaya variabel.

Penilaian manajerial
Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan prilaku biaya, dan sejauh ini merupakan metode yang paling luas di gunakan. Banyak manajer yang menggunakan pengalaman mereka dan observasi terhadap hubungan biaya pada masa lampau untuk menentukan biaya tetap dan variable. Metode ini memiliki banyak bentuk . beberapa manajer secara sederhana menentukan biaya aktifitas  tertentu ke kategori tetap dan lainnya ke kategori variabel,  tidak menghiraukan kemungkinan adanya biaya campuran. Jadi, suatu perusahaan kimia mungkin memperlakukan bahan baku dan utilitas sebagai biaya lainnya sebagai biaya tetap. Bahkan tenaga kerja, yang merupakan suatu contoh tradisional dan umum dari biaya variable berdasarkan unit, mungkin saja di perlukan sebagai biaya tetap pada perusahaan ini
Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini kedalam komponen tetap dan variable dengan memutuskan bagian biaya yang merupakan biaya tetap dan variable- manajer  menggunakan pengalamannya untuk menentukan bahwa sejumlah tertentu dari biaya adalah tetap, dan sisanya adalah variable. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat memasukkan pembayaran sewa mesin fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan tinta ke akun lainnya. Dengan demikian , akan mudah untuk mengelompokkan akun pembayaran sewa dengan akuk-akun biaya tetap lainnya, dan memperlakukan biaya variable secara terpisah. Kemudian, komponen variable dapat di hitung dengan menggunakan satu atau lebih data volume/biaya. Hal ini memiliki keunggulan akuntansi untuk biaya campuran, tetapi rentan terhadap jenis kesalahan yang sama seperti dikotomi tetap/variabel yang kaku, yaitu manajemen mungkin saja salah dalam penilaiannya.


DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Don R., and Maryanne M. Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen.     Edisi 7 Buku 1, Salemba Empat, 2006, Jakarta.

Anthony A Atkinson, Robert S. Kaplan, Ella Mae Matsumura & S. Mark Young, “Akuntansi Manajemen” Edisi ke 5 jilid 1, PT Indeks, 2009, Jakarta.

Prawironegoro, Darsono. Purwati, A. 2009. “Akuntansi Manajemen” Edisi 3, Mitra Wacana Media,  Jakarta.

Hand out Akuntansi Manajemen: Definisi, Proses Pembebanan dan Perilaku Biaya, Pengampu: Haris Wibisono, SE, M.Si, Ak.

Supriyono, S.U. Akuntansi Biaya. 1 dan 2 Edisi 2, BPFE, Yogyakarta

Jurnal Analisis Perilaku Biaya, “Cost Behavior Analysis”, 18 November 2009.

Hand out Sistem Pengendalian Manajemen, Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Biaya,
Supriyono, S.U.  Akuntansi Manajemen. BPFE, Yogyakarta
Gary Cokins, Alan Stratton, Jack Helbling CMA. Activity - Based Costing. PT Pustaka Binaman Pressindo

Hirsch JR. Mauricel. Advanced Management Accountin., 2 Nd Edition, South-Western Publishing Company

Hongren. Charlest, Gary, L. Introduction to Management Accounting. 10th Edition Prentice Hall International Inc

1 komentar:

Thanks ya, saya sangat berterima kasih kepada penulis karena artikel sangat membantu saya dalam memahami materi tentang Prilaku Biaya Aktivitas. Kunjungi juga ya MAPPING PRILAKU BIAYA AKTIVITAS

Posting Komentar